.......Dari Babad Bayah - Banten.
Kamis, 15 Mei 2008

Dalam rombongan kedua raja Rum mengutus orang-orang pilihan yang didampingi Ahli Tabib, Resi Armaga lan dua Pandita yang memegang ageman Weda beserta seorang Senapati dari Babil.
rombongan ini memeiliki bekal yang cukup untuk menempuh perjalanan ke Nusa Sawarga.
rombongan yang kedua ini melewati Nusa Lamuri (Pulo We=== mungkin juga Singapura sekarang), menyusuri pantai timur Samudra (Sumatra), sampe ke ujung selatan (Gupitan Sunda/ Selat Sunda?)
setibanya di Nusa Sawarga, terlihat barisan pohon kelapa-korma (pohon jambe-kawung-bogor/kalapa sawit?), dan jawawut yang banyak tumbuh, dan disebut sebagai Jawa oleh rombongan ini.
sebelum menentukan tempat kediaman, dukun-dukun yang ada membuat upacara tolak bala dengan membuat tumbal yang dikubur di tegalan-tegalan dan di atas pasir (bukit). pada saat yang sama, dari kejauhan terlihat Gunung Batuwara (G.Krakatau) mengeluarkan asap hitam. pada saat pendeta dan para dukun menanam tumbal, gunung batuwara meletus dengan sangat hebat!!!
sejak saat itu tak diceritakan lagi bagaimana keadaan rombangan dari negara rum tersebut. namun sejak saat itu diceritakan Gupitan/ Selat semakin melebar, terbukti denganadanya Tulangbawang (Lampung) jadi menjauh dari Wahanten (Banten), kawasan Panaitan menjadi pulau, tidak tersambung lagi dengan Wahanten. G.Batuwara setelah meletus menjadi tiga, salah satunya menjadi bukit yang semakin lama membesar dan semakin tinggi menjadi Gunung lagi.
cerita ini pernah dicatat oleh Mpu Gandra yang ahli empat bahasa (Catur Akswara), yang tadinya sasakala di gubah lagi menjadi babad bayah.


Bangsa Rum

Konon dahulu kala, saat Pulau Jawa masih kosong. Sudah ada ribuan jin/lelembut yang mendiaminya. Ribuan bangsa Rum kiriman Sultan Alqabah, mati dibunuh oleh jin/lelembut yang menolak kehadiran manusia. Tapi Sultan Alqabah tidak menyerah begitu saja. Tahun berikutnya, dia kirim lagi rakyatnya untuk menetap di Pulau Jawa bersama ratusan paranormal dan pandita-pandita ahli ilmu gaib. Mereka berhasil memindahkan koloni jin itu ke Samudra Hindia. Rakyat Rum menetap dan beranakpinak di pulau jawa.

Label:

 
posted by LAMPAH DIRI at 20.56 | Permalink


0 Comments:






~ [ perguruan kekeluargaan lampah diri ] ~